Reece James secara terbuka mengkritik persiapan timnya setelah kekalahan Chelsea 1-2 atas Legia Warsawa dalam leg kedua perempat final Liga Konferensi UEFA. Meski lolos ke semifinal dengan agregat 4-2, kapten The Blues ini menyayangkan performa buruk yang ditunjukkan rekan-rekannya di Stamford Bridge. “Kami mungkin tidak menghormati kompetisi ini dengan cukup serius,” ujar James dengan nada kecewa. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORT INLAW.
Kekalahan ini terjadi meski pelatih Enzo Maresca tetap menurunkan skuad inti termasuk Cole Palmer, Jadon Sancho, dan James sendiri. Gol cepat Legia melalui titik penalti di menit ke-10 menjadi bukti awal ketidaksiapan Chelsea. “Ketika Anda tidak mempersiapkan diri dengan benar, Anda akan membayarnya,” tambah James yang tampak frustrasi.
Marc Cucurella sempat menyamakan kedudukan di menit ke-30, tetapi Chelsea gagal membalikkan keadaan. Yang lebih memprihatinkan, dua penyerang utama mereka – Palmer dan Nicholas Jackson – sudah masing-masing menjalani 15 dan 12 laga tanpa mencetak gol.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Analisis Penyebab Kekalahan
James mengakui bahwa keunggulan 3-0 dari leg pertama mungkin membuat tim terlalu percaya diri. “Kami tidak menunjukkan semangat yang cukup. Ini bukan kemajuan, tapi kemunduran,” tegas bek kanan Inggris tersebut. Mentalitas tim yang kurang tepat ini menjadi perhatian serius menjelang laga-laga penting mendatang.
Pelatih Maresca sepakat dengan kritik kaptennya. “Kami mungkin kurang menghargai Legia setelah hasil leg pertama,” akunya. Pelatih asal Italia itu juga mengungkapkan pertimbangan rotasi pemain untuk menghindari cedera menjelang laga penting kontra Fulham di akhir pekan.
Faktor lain yang patut disoroti adalah penampilan buruk kiper Filip Jörgensen yang melakukan pelanggaran ceroboh penyebab penalti. Padahal, pemain Denmark ini seharusnya bisa memanfaatkan kesempatan untuk membuktikan diri sebagai alternatif Robert Sanchez.
Baca Juga: Jack Grealish Persembahkan Gol untuk Sang Adik di Surga
Dampak Psikologis dan Reaksi Suporter
James mengaku memahami kekecewaan suporter yang memadati Stamford Bridge. “Penggemar datang untuk melihat pertunjukan, dan kami sama frustasinya dengan mereka,” ujarnya. Kekalahan ini dikhawatirkan akan memengaruhi mental tim menjelang laga-laga krusial di Premier League.
Namun, Maresca memuji sikap suporter yang tetap mendukung hingga akhir pertandingan. “Saya tidak melihat perilaku buruk dari mereka. Kami perlu lebih melibatkan suporter di laga-laga mendatang,” kata pelatih yang baru setahun menangani Chelsea tersebut.
Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Chelsea yang sedang berjuang meraih posisi empat besar Premier League. Dengan hanya selisih 3 poin dari Tottenham di peringkat 4, setiap hasil buruk bisa berakibat fatal bagi ambisi mereka bermain di Liga Champions musim depan.
Tantangan ke Depan dan Persiapan Hadapi Fulham
Chelsea kini harus segera bangkit untuk menghadapi Fulham dalam derby London Barat di akhir pekan. Pertandingan ini sangat krusial dalam perburuan mereka meraih tempat di Liga Champions. “Kami harus belajar dari kesalahan ini dan tampil lebih baik di laga berikutnya,” tegas James.
Maresca kemungkinan akan melakukan beberapa perubahan skuad setelah melihat performa buruk beberapa pemain. Khususnya di lini depan, Chelsea membutuhkan solusi segera untuk mengatasi krisis gol yang dialami Palmer dan Jackson.
Semifinal kontra Djurgården sebenarnya memberikan kesempatan emas Chelsea meraih trofi Eropa. Namun, berdasarkan performa terakhir, The Blues harus melakukan evaluasi mendalam jika ingin lolos ke final dan memastikan tiket ke Liga Champions musim depan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sportinlaw.com.