Charlotte Hornets kembali menelan kekalahan 127-119 dari Indiana Pacers, membuat catatan musim mereka memburuk menjadi 4-11. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya di SPORT INLAW.

Situasi ini memicu ketidakpuasan mendalam dari LaMelo Ball, yang dikabarkan meminta pertukaran ke tim lain. Kondisi ruang ganti Hornets semakin tidak stabil seiring performa tim yang terus menurun sejak awal musim.
LaMelo, yang berusia 24 tahun, kini sedang menjalani musim dengan bayaran hampir 38 juta Dolar AS dan masih terikat kontrak jangka panjang. Meski kontribusinya cukup solid dengan rata-rata 21,6 poin, 9,6 asis, dan 6,9 rebound, akurasi tembakannya yang hanya 38,5 persen turut menambah tekanan. Di tengah performa individu yang naik turun, frustrasinya terhadap arah organisasi semakin terlihat.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Laporan Kelly Iko menyebut Ball mulai kehilangan kepercayaan terhadap proyek jangka panjang Charlotte. Di sisi lain, manajemen Hornets juga disebut mulai ragu menjadikan LaMelo sebagai pilar masa depan, sehingga membuka peluang terjadinya skenario pertukaran besar.
Brooklyn Nets Jadi Kandidat Paling Masuk Akal
Brooklyn Nets muncul sebagai tim pertama yang berpotensi menampung LaMelo Ball. Nets memang tidak memiliki bintang yang bisa ditukar setara, tetapi mereka memiliki banyak aset berupa pilihan draft yang sangat dibutuhkan Charlotte. Situasi tersebut membuat Nets menjadi opsi ideal bagi Hornets yang sedang membangun ulang tim.
Brooklyn juga sedang mencari identitas baru setelah kehilangan beberapa pemain penting dalam beberapa musim terakhir. Menambahkan Ball ke dalam sistem mereka bisa memberikan dinamika permainan yang lebih hidup dan cepat. Kemampuan Ball menciptakan peluang dan memimpin serangan menjadi nilai tambah yang diinginkan Nets.
Dari sisi pasar, LaMelo juga dianggap cocok dengan gemerlap New York. Ia sudah terbiasa menjadi pusat perhatian sejak remaja, sehingga tekanan besar kota tersebut tampaknya tidak akan menjadi masalah baginya.
Baca Juga: Italia Lolos ke Semifinal Piala Davis Usai Kalahkan Austria!
Grizzlies Bisa Jadi Awal Baru bagi Dua Bintang

Memphis Grizzlies menjadi opsi kedua yang masuk radar jika Hornets menginginkan pemain bintang sebagai gantinya. Situasi Ja Morant yang kabarnya tidak puas membuat potensi pertukaran ini semakin masuk akal. Morant memiliki reputasi sebagai salah satu point guard terbaik ketika berada di performa puncaknya.
Namun performa Morant dalam dua musim terakhir jauh dari ideal. Ia hanya bermain 59 pertandingan dan mencatatkan rata-rata 17,9 poin serta 7,6 asis musim ini. Kondisi tersebut menciptakan dilema: apakah Hornets mau mengambil risiko besar dengan menukar Ball untuk Morant yang belum kembali ke level terbaiknya?
Bagi kedua tim, skenario ini bisa menjadi awal baru. Hornets mendapat talenta besar dengan potensi kebangkitan, sedangkan Memphis mendapatkan Ball yang mampu mengatur permainan ketika dalam kondisi sehat.
Raptors Mencari Dorongan untuk Menjadi Penantang
Toronto Raptors menjadi kandidat ketiga yang mungkin mengejar LaMelo Ball. Dengan rekor 10-5, mereka memang tampil cukup baik, tetapi masih belum dianggap sebagai penantang gelar. Menambah pemain dengan kapasitas All-Star seperti Ball dapat meningkatkan peluang mereka di Wilayah Timur.
Saat ini, posisi garda utama Raptors ditempati Immanuel Quickley yang tampil solid sepanjang musim. Namun dalam kondisi terbaiknya, Ball menawarkan playmaking yang jauh lebih eksplosif dan dapat meningkatkan tempo permainan Toronto. Kehadirannya bisa mengangkat efisiensi serangan Raptors secara signifikan.
Trio LaMelo Ball, Scottie Barnes, dan Brandon Ingram berpotensi menjadi salah satu kombinasi paling berbahaya di Timur. Dengan keseimbangan antara kreativitas, kekuatan fisik, dan kemampuan mencetak angka, Raptors bisa menjadi tim yang jauh lebih menakutkan bila pertukaran ini terjadi. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sport global menarik lainnya di sportinlaw.com.
