Kosovo Akan Ajukan Banding Mengenai Keputusan WO dari UEFA

Bagikan

Kosovo diberikan kekalahan 3-0 oleh UEFA (Union of European Football Associations, Persatuan Sepak Bola Eropa) setelah melakukan walk-off melawan Rumania. Karena hal tersebut, FFK (Football Federation of Kosovo, PSSI-nya Kosovo) ingin mengajukan banding kepada CAS (Court of Arbitration for Sport, Pengadilan Arbitrase Olahraga) mengenai keputusan ini.

Kosovo Akan Ajukan Banding Mengenai Keputusan WO dari UEFA
Pendukung-pendukung Rumania menyanyikan yel-yel pro-Serbia saat Rumania vs. Kosovo.

 

Alasan Kosovo Melakukan Walk-Off

Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu, Rumania bertemu dengan Kosovo pada lanjutan Grup C2 UEFA Nations League. Dalam situasi 0-0 di menit ke-90, pendukung Rumania menyanyikan yel-yel bernada pro-Serbia. Sontak, hal ini membuat pemain-pemain Kosovo melakukan walk-off. Meski dimohon oleh pemain-pemain Rumania, mereka tidak mau kembali ke lapangan, sehingga UEFA kemudian memberikan kemenangan 3-0 bagi Rumania.

Kosovo Akan Ajukan Banding Mengenai Keputusan WO dari UEFA
Pemain-pemain Kosovo melakukan walk-off saat berhadapan dengan Rumania.

 

Meskipun Rumania sendiri diberi kemenangan yang memastikan rekor 100% dalam kampanye Grup C2 mereka, ada beberapa hal yang harus mereka tanggung dari ulah pendukung mereka sepanjang UEFA Nations League. Pertama, Rumania mendapat denda sekitar 128 ribu Euro (sekitar 2,1 miliar Rupiah). Yang lebih buruk lagi, mereka akan memainkan laga kandang mereka berikutnya secara tertutup setelah UEFA menyatakan para pendukung mereka bersalah atas nyanyian xenofobia terhadap pendukung Hungaria saat keduanya bertemu di laga lainnya. Denda 30 ribu Euro (sekitar 504 juta Rupiah) juga dikenakan karena mengirimkan pesan pro-Serbia di laga melawan Kosovo.

Akan Mengajukan Banding ke CAS

Keputusan Kosovo untuk melakukan walk-off diketahui merupakan keputusan para pemain, bukan keputusan dari FFK. Karena itu, FFK akan melakukan banding kepada CAS terhadap hasil yang diberikan UEFA. “Memang benar pemain-pemain kami meninggalkan lapangan, tetapi kami terpaksa melakukannya,” bunyi pernyataan FFK.

“Para pemain kami merasa terluka secara emosional. Kebanggaan mewakili tim nasional dan negara itu tidak ada bandingnya. Kami pikir ini adalah cara yang masuk akal untuk menunjukkan bahwa nyanyian rasis tidak boleh dilakukan di pertandingan sepak bola. Itu sebabnya tim kami terpaksa meninggalkan lapangan. Kami pikir UEFA harus memperlakukan hal ini secara berbeda. Kami ingin mengajukan banding atas keputusan ini dan berharap keadilan ditegakkan,” pungkas pernyataan FFK.

Simak informasi sepak bola terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.