Cara Penghitungan Poin MotoGP : Sejarah dan Evolusi

Bagikan

MotoGP, kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia, telah mengalami berbagai perubahan dalam sistem penghitungan poin sejak pertama kali digelar. Perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan kompetisi, memastikan keadilan, dan menambah daya tarik bagi para penggemar.

Cara Penghitungan Poin MotoGP : Sejarah dan Evolusi

Sejarah dan Evolusi Penghitungan Poin Di MotoGP

Era Awal (1949-1976) Saat pertama kali diselenggarakan pada tahun 1949. Sistem poin di MotoGP (saat itu dikenal sebagai Kejuaraan Dunia Balap Motor) relatif sederhana. Hanya lima pembalap teratas yang mendapatkan poin dalam setiap balapan dengan skema berikut:
Posisi pertama: 10, kedua: 8, ketiga: 7, keempat: 6, kelima: 5.

Sistem ini bertahan hingga tahun 1950. Pada tahun 1951, peringkat keenam mulai mendapatkan poin, dan skema poinnya menjadi:
Posisi pertama: 8, kedua: 6, ketiga: 4, keempat: 3, kelima: 2, keenam: 1.

Perubahan Besar (1977-1987) Pada tahun 1977, FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) mengubah sistem poin untuk membuat balapan lebih kompetitif. Memberi penghargaan kepada lebih banyak pembalap. Skema yang digunakan adalah:
Posisi pertama: 15, kedua: 12, ketiga: 10, keempat: 8, kelima: 6, keenam: 5, ketujuh: 4, kedelapan: 3, kesembilan: 2, kesepuluh: 1.

Penyesuaian dan Modernisasi (1988-1992) Pada tahun 1988, FIM sekali lagi memperbarui sistem poin untuk mengakomodasi lebih banyak pembalap. Sistem poin ini memberikan penghargaan kepada 15 pembalap teratas di setiap balapan:
Posisi pertama: 20, kedua: 17, ketiga: 15, keempat: 13, kelima: 11, keenam: 10, ketujuh: 9, kedelapan: 8, kesembilan: 7 ,kesepuluh: 6, kesebelas: 5, keduabelas: 4, ketigabelas: 3, keempatbelas: 2, kelimabelas: 1.

Sistem Poin Saat Ini (1993-sekarang) Sejak tahun 1993, sistem poin MotoGP yang digunakan hingga saat ini memberi penghargaan kepada 15 pembalap teratas di setiap balapan dengan skema berikut:
Posisi pertama: 25, kedua: 20, ketiga: 16, keempat: 13, kelima: 11 , keenam: 10 , ketujuh: 9 ,kedelapan: 8, kesembilan: 7, kesepuluh: 6, kesebelas: 5, keduabelas: 4, ketigabelas: 3, keempatbelas: 2, kelimabelas: 1.

Sprint Race

Cara Penghitungan Poin MotoGP : Sejarah dan Evolusi

Pada tahun 2023 Dorna, FIM, International Road racing Team Association (IRTA) dan Motor Sport Manufacturer Association (MSMA) meluncurkan sesi balapan bernama Sprint Race. Sprint Race di laksanakan setelah babak kualifikasi 1 dan babak kualifikasi 2. Dalam ajang balapan Sprint race jumlap lap di batasi hanya setengah dari jumlah balapan Race-Day. Para Pembalap akan adu kecepatan dalam ajang ini yang bertujuan untuk meraih poin tambahan yang akan di tambahkan ke poin klasemen MotoGP. Berikut adalah cara menghitung poin dalam ajang Sprint Race
Posisi Pertama: 12, kedua: 9, ketiga: 7, keempat: 6, kelima: 5, keenam: 4, ketujuh: 3, kedelapan: 2, kesembilan: 1.

Poin yang diperoleh dalam setiap balapan diakumulasi sepanjang musim untuk menentukan klasemen akhir kejuaraan. Pembalap dengan poin terbanyak di akhir musim dinobatkan sebagai Juara Dunia MotoGP. Jika terjadi seri poin antara dua atau lebih pembalap, hasil terbaik dalam balapan individual digunakan sebagai pemecah seri.

Simak informasi sepak bola terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.