Russell Westbrook, pemain veteran Denver Nuggets, menjalani operasi tangan kanan untuk memperbaiki patah tulang dan robekan ligamen. Prosedur ini dilakukan oleh Dr. Steven Shin di Kerlan-Jobe Surgery Center. Tim Nuggets menyatakan bahwa Westbrook diperkirakan akan pulih sepenuhnya sebelum kamp pelatihan dimulai. SPORT INLAW, akan membahas informasi menarik mengenai basket hari ini, simak pembahasan ini.
Dalam buletin pribadinya, “Word of Westbrook”, ia mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diberikan. “Saya bersyukur atas dukungan semua orang sepanjang tahun dan tidak sabar untuk kembali dalam kondisi 100 persen,” tulisnya. Pernyataan ini menunjukkan optimisme Westbrook meski harus melewatkan waktu pemulihan.
Ini bukan pertama kalinya Westbrook menghadapi cedera tangan. Pada 2014, ia juga menjalani operasi serupa untuk memperbaiki patah tulang di tangan kanannya. Pemain berusia 36 tahun ini dikenal sebagai atlet tangguh yang selalu berusaha kembali ke lapangan secepat mungkin.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Riwayat Cedera Westbrook di Tangan
Westbrook memiliki riwayat cedera tangan yang cukup panjang. Selain operasi tahun 2014, ia juga menjalani prosedur medis pada tangan kirinya di 2019 dan awal 2024. Cedera-cedera ini kerap mengganggu performanya, tetapi Westbrook selalu menunjukkan tekad kuat untuk kembali bermain.
Meski sering mengalami cedera, Westbrook tetap menjadi pemain penting bagi timnya. Musim lalu, ia memberikan kontribusi signifikan dari bangku cadangan Denver Nuggets, terutama di babak playoff. Kemampuannya sebagai playmaker dan pengumpan tetap menjadi aset berharga.
Konsistensi Westbrook dalam menghadapi cedera menunjukkan mentalitas kompetitifnya. Ia tidak mudah menyerah dan selalu berusaha kembali ke lapangan dengan performa terbaik. Hal ini membuatnya tetap dihargai di liga meski usianya sudah tidak muda lagi.
Baca Juga: Zhang Ziyu Pebasket Raksasa China Setinggi 220 Cm
Kontribusi Westbrook di Nuggets Musim Lalu
Musim 2023-24 menjadi tahun solid bagi Westbrook meski perannya lebih banyak sebagai pemain cadangan. Ia rata-rata mencetak 13,3 poin, 4,9 rebound, dan 6,1 assist per game. Kontribusinya membantu Nuggets bertahan di playoff hingga babak kedua.
Westbrook dikenal sebagai pemain energik yang mampu mengubah dinamika permainan. Kehadirannya di bangku cadangan memberikan kedalaman skuad Nuggets, terutama di momen-momen krusial. Performanya di postseason membuktikan bahwa ia masih bisa menjadi game-changer.
Meski Denver akhirnya tersingkir, peran Westbrook tetap diapresiasi. Ia menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi pemain senilai $3,47 juta untuk musim depan, menunjukkan kepercayaan manajemen Nuggets padanya.
Masa Depan Westbrook di NBA
Di usia 36 tahun, Westbrook tetap menunjukkan bahwa ia masih bisa berkontribusi di NBA. Pengalamannya selama 15 musim di liga, termasuk 11 tahun bersama Oklahoma City Thunder, membuatnya menjadi pemain berpengaruh baik di dalam maupun luar lapangan.
Kedatangannya ke Nuggets musim lalu memberikan dampak positif, terutama dalam hal kepemimpinan. Jika pemulihannya berjalan lancar, ia diperkirakan akan kembali memperkuat Denver di musim depan. Namun, pertanyaan tentang seberapa lama ia bisa bertahan di level kompetitif tetap mengemuka.
Westbrook telah membuktikan ketangguhannya berkali-kali. Jika ia bisa kembali fit, bukan tidak mungkin ia masih akan menjadi pemain kunci bagi Nuggets dalam perburuan gelar musim depan. Fans NBA tentu menantikan kembalinya “Mr. Triple-Double” ke lapangan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sportinlaw.com.