Real Madrid kembali menunjukkan dominasinya di La Liga musim 2024/2025 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Real Betis di Santiago Bernabéu.
Kemenangan ini menambah panjang catatan positif Los Blancos yang terus tampil impresif di bawah asuhan Carlo Ancelotti. Gol-gol kemenangan Real Madrid dicetak oleh Vinícius Júnior dan Jude Bellingham, yang semakin mempertegas posisi mereka sebagai salah satu kandidat kuat juara musim ini.
Babak Pertama: Dominasi Real Madrid
Sejak peluit pertama dibunyikan, Real Madrid langsung mengambil inisiatif permainan. Dengan dukungan penuh dari para pendukung di Santiago Bernabéu, pasukan Ancelotti tampil agresif, menekan pertahanan Real Betis yang dipimpin oleh Germán Pezzella.
Peluang pertama datang di menit ke-10 ketika Vinícius Júnior mendapatkan ruang di sisi kiri dan melepaskan tembakan ke arah gawang Betis. Namun, kiper Claudio Bravo berhasil menepis bola, menghindarkan tim tamu dari kebobolan cepat. Real Madrid terus menekan, mengandalkan kecepatan Vinícius dan Rodrigo di kedua sayap.
Dominasi Madrid akhirnya membuahkan hasil di menit ke-24. Berawal dari serangan balik cepat yang dipimpin oleh Federico Valverde, bola dikirimkan ke Vinícius Júnior yang berhasil lolos dari kawalan bek Betis. Dengan tenang, pemain asal Brasil itu menaklukkan Claudio Bravo lewat tembakan mendatar ke sudut kanan gawang. Gol ini membuat stadion bergemuruh, memberikan kepercayaan diri lebih bagi Los Blancos untuk terus menekan.
Real Betis mencoba merespons dengan beberapa serangan balik, namun lini belakang Madrid yang digalang oleh Antonio Rüdiger dan David Alaba tampil solid, mematahkan setiap upaya yang dilakukan oleh tim tamu. Kombinasi antara pengalaman dan kemampuan bertahan yang kokoh membuat Madrid sulit ditembus. Hingga babak pertama berakhir, skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan Real Madrid.
Babak Kedua: Bellingham Mengunci Kemenangan
Memasuki babak kedua, Real Betis berusaha tampil lebih menyerang dengan harapan menyamakan kedudukan. Pelatih Betis, Manuel Pellegrini, memasukkan beberapa pemain ofensif untuk menambah daya gedor tim. Namun, upaya ini tidak banyak memberikan perubahan, karena Real Madrid tetap mendominasi penguasaan bola dan permainan.
Di menit ke-55, Real Madrid hampir menggandakan keunggulan melalui Karim Benzema. Umpan terobosan dari Luka Modrić berhasil dimaksimalkan Benzema untuk menembus pertahanan Betis, namun tembakannya masih bisa digagalkan oleh Claudio Bravo yang tampil cukup baik di bawah mistar gawang.
Gol kedua yang ditunggu-tunggu Madrid akhirnya datang di menit ke-72. Jude Bellingham, yang terus menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia, mencetak gol indah dari luar kotak penalti. Menerima umpan pendek dari Toni Kroos, Bellingham melepaskan tembakan keras yang meluncur deras ke pojok kiri atas gawang Bravo. Gol ini sekaligus mengunci kemenangan Madrid dan meredam semangat juang Betis yang sebelumnya sempat mencoba bangkit.
Setelah gol Bellingham, Madrid tetap mengontrol permainan, tidak memberi banyak ruang bagi Betis untuk mengembangkan serangan. Carlo Ancelotti kemudian melakukan beberapa pergantian pemain untuk menjaga kebugaran skuadnya, termasuk menarik keluar Benzema dan memasukkan Joselu untuk menambah variasi serangan di lini depan.
Betis sebenarnya sempat mendapatkan peluang emas di menit ke-80 melalui Nabil Fekir. Pemain asal Prancis itu berhasil melewati dua pemain belakang Madrid, namun penyelesaian akhirnya masih bisa digagalkan oleh Thibaut Courtois yang bermain dengan sangat disiplin sepanjang pertandingan.
Penampilan Solid Madrid dan Performa Bintang Bellingham
Kemenangan 2-0 ini tidak hanya mengamankan tiga poin penting bagi Real Madrid, tetapi juga memperlihatkan konsistensi dan kedalaman skuad yang dimiliki Ancelotti. Pertahanan yang solid, kreativitas di lini tengah, serta ketajaman di lini depan membuat Los Blancos sulit dihentikan oleh tim manapun di La Liga musim ini.
Vinícius Júnior kembali menjadi pemain kunci dengan gol pembuka yang memberikan momentum bagi timnya. Pemain muda Brasil ini terus menunjukkan perkembangan yang signifikan, menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan setiap kali menguasai bola.
Di sisi lain, Jude Bellingham yang mencetak gol kedua, semakin memperlihatkan kualitasnya sebagai gelandang serba bisa yang mampu memberikan kontribusi besar baik dalam bertahan maupun menyerang.
Penampilan kolektif Madrid juga patut diacungi jempol. Federico Valverde, Luka Modrić. Dan Toni Kroos mengontrol permainan dengan sangat baik, memastikan aliran bola tetap lancar dan menjaga keseimbangan tim. Di lini belakang, Antonio Rüdiger dan David Alaba tampil taktis, memastikan tidak ada celah bagi para penyerang Betis.
Real Betis: Upaya yang Belum Cukup
Di sisi lain, Real Betis harus menerima kenyataan bahwa mereka kalah dari salah satu tim terbaik di Eropa. Meskipun sudah berusaha keras, terutama di babak kedua, kualitas individu dan kolektifitas permainan Madrid memang masih terlalu tangguh untuk dihadapi. Pellegrini harus segera mereset timnya dan mempersiapkan strategi yang lebih matang untuk pertandingan-pertandingan berikutnya.
Real Betis sebenarnya tidak tampil buruk, namun ketidakmampuan mereka untuk memanfaatkan beberapa peluang yang didapat menjadi salah satu faktor kunci kekalahan ini. Meskipun begitu, penampilan Claudio Bravo patut diapresiasi. Karena beberapa kali penyelamatan pentingnya mencegah Madrid mencetak gol lebih banyak.
Baca Juga: Daftar Pemain Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kesimpulan
Dengan kemenangan 2-0 ini, Real Madrid semakin mengukuhkan posisinya di puncak klasemen La Liga. Kemenangan ini juga menjadi sinyal kuat bagi para pesaing mereka bahwa Los Blancos serius dalam upaya meraih gelar juara musim ini. Konsistensi, kualitas pemain, dan kedalaman skuad yang dimiliki Real Madrid membuat mereka menjadi tim yang sangat sulit untuk dikalahkan.
Sementara itu, Real Betis harus segera bangkit dari kekalahan ini dan memperbaiki performa. Mereka jika ingin tetap bersaing di papan atas La Liga. Pertandingan ini menunjukkan betapa pentingnya efisiensi dan penyelesaian akhir dalam sebuah pertandingan. Dan Betis harus belajar dari kesalahan ini untuk pertandingan-pertandingan mendatang. Simak dan ikuti informasi terbaru tentang La Liga di sports4everyone.org.