AC Milan bersiap menghadapi tantangan besar ketika AS Roma bertandang ke San Siro pada pekan ke-10 Serie A 2025/2026. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya di SPORT INLAW.
Pertandingan ini menjadi peluang bagi Milan untuk memperbaiki posisi di klasemen sekaligus merebut momentum yang sempat hilang. Rossoneri masih berada di papan tengah dan butuh kemenangan agar tidak semakin tertinggal.
Dua hasil imbang beruntun melawan Pisa dan Atalanta membuat Milan kehilangan beberapa poin penting. Tekanan mulai terasa di kubu Milanello karena suporter menuntut performa yang lebih meyakinkan dari skuad asuhan Massimiliano Allegri. Hanya kemenangan yang dapat mengembalikan kepercayaan diri tim.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Allegri menekankan pentingnya ketenangan dan efisiensi dalam menghadapi Roma yang sedang konsisten. Menurutnya, pertandingan ini juga menjadi ujian karakter untuk melihat seberapa kuat mentalitas Milan dalam menanggapi tekanan besar di depan pendukung sendiri.
Roma Lebih Stabil Bersama Gasperini
Roma menjalani musim yang lebih tertata bersama Gian Piero Gasperini. Setelah musim lalu mengalami pergantian pelatih berkali-kali, kini Giallorossi tampil jauh lebih solid. Gasperini membawa pendekatan baru yang lebih terstruktur dan efektif untuk bersaing di papan atas.
Dengan koleksi 21 poin dari sembilan pertandingan, Roma menempati posisi kedua klasemen. Mereka memang belum terlalu sering bertemu rival kuat, namun hasil positif tetap menunjukkan perkembangan penting dalam tim. Gasperini menyebut kemenangan beruntun adalah modal besar untuk menjaga kepercayaan diri pemain.
Meski dikenal dengan gaya menyerang agresif di Atalanta, Gasperini justru menerapkan gaya lebih pragmatis di Roma. Mereka sering menang dengan selisih tipis, tetapi stabilitas menjadi prioritas utama. Pendekatan ini terbukti efektif sejauh ini karena Roma jarang kehilangan poin.
Baca Juga: Bersinar di Barcelona: Dari Diragukan Jadi Andalan Baru Blaugrana
Dybala Jadi Momok Utama Milano
Kondisi skuad Roma cukup baik, hanya Angelino dan Evan Ferguson yang absen akibat cedera. Situasi itu membuat Paulo Dybala berpotensi bermain sebagai ujung tombak semu dalam pola 3-4-2-1. Peran bebas yang diberikan kepada Dybala membuatnya semakin berbahaya bagi pertahanan lawan.
Dybala memiliki catatan yang sangat baik setiap berjumpa Milan. Sepuluh gol ke gawang Rossoneri menjadi bukti bahwa ia selalu menjadi ancaman nyata. Kreativitas dan kecerdasannya dalam mencari ruang akan menjadi tantangan besar bagi lini belakang Milan.
Dukungan pemain muda seperti Matias Soule serta pergerakan Bryan Cristante yang lebih ofensif membuat serangan Roma semakin variatif. Jika tidak diantisipasi dengan baik, Dybala bisa menghukum Milan dengan cepat lewat peluang kecil yang ia miliki.
San Siro Menunggu Reaksi Milan
Pertandingan ini bukan hanya persoalan strategi, tetapi juga mentalitas. Milan perlu menunjukkan respons positif setelah hasil mengecewakan sebelumnya. Dukungan ribuan tifosi di San Siro menjadi energi tambahan yang harus dimanfaatkan.
Allegri dituntut menemukan solusi untuk meningkatkan agresivitas dan konsistensi permainan Milan. Pertahanan harus solid karena Roma memiliki pemain yang mampu memanfaatkan celah sekecil apa pun. Selain itu, serangan Milan harus lebih efektif agar tidak membuang peluang penting.
Jika Milan mampu meraih kemenangan, mereka dapat menghidupkan kembali semangat persaingan di papan atas. Tetapi jika gagal, jarak dengan para rival, termasuk Roma, bisa semakin melebar. Laga ini akan menjadi penentu awal nasib Rossoneri dalam memburu gelar musim ini. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sport global menarik lainnya di sportinlaw.com.